Pagi itu jam menunjukkan jam 10.00 wib,saya bersama rombongan yang akan mengikuti bakomas berangkat kelokasi acara yakni di Desa Jorong Pariangan Batu Sangkar.Kami sampai dilokasi sekitar jam 12.30 wib,sampai disana saya melihat barak dan tenda untuk pemondokan rombongan telah berdiri rapi,walaupun tenda untuk mahasiswa 08 harus ditata kembali agar bentuknya lebih rapi lagi.Keadaan alam disana memang masih alami ini terlihat dengan rumah dengan arsitektur zaman dahulu.
Disana juga ada pemandian Air panas yang alami keluar dari perut bumi.Sambil beristirahat untuk menghilangkan kejenuhan karena padatnya acara saya bersama teman-teman mengelilingi perkampungan penduduksetempat,pandangan saya tertuju kepada sebuah makam yang merupakan cagar budaya yakni makam Dt Tantejo Gerhano,konon menurut cerita penduduk setempat makam ini tidak dapat diukur dan lebih dikenal dengan kuburan panjang.Pada malam harinya acara bakomas resmi dibuka oleh ketua jurusan bimbingan dan konseling,setelah acara dibuka,semua peserta diminta untuk dapat beristirahat sampai pagi karena masih banyak rangkaian kegiatan.Rangkaian kegiatan yang disusun panitia begitu menarik,tak terasa sampai pada malam terakhir yang merupakan malam penutupan acara.Belum sempat ditutup suatu peristiwa yang tidak diinginkan terjadi yakni kesurupan,suasana dilokasipun berubah menjadi panik dan tidak terkontrol.Pada malam itu mahasiswi diungsikan ke masjid sedangkan yang mahasiswa tetap di barak,sampai pagi dan keberangkatan pulang masih ada juga yang kesurupan.Begitulah pengalaman saya mengikuti bakomas selama 4 hari.
0 comments:
Post a Comment