| Tweet |
KERINCI - Semakin sempitnya lahan untuk perumahan menyebabkan sebagian besar lahan persawahan di Kerinci beralih fungsi sebagai area pemukiman. Sudah saat nya Pemda Kerinci membuat aturan tentang pemanfaatan lahan ini. Bila tidak diatasi, Kerinci sebagai lumbung padi Provinsi Jambi akan tingal sejarah. Pantauan infojambi.com, sawah-sawah yang beralih fungsi sebagai area perumahan umumnya terdapat di Semurup dan Siulak. Diatas sawah-sawah diwilayah tersebut kini berdiri megah rumah penduduk. “Rumah-rumah yang dulunya merupakan areal persawahan, setelah selesai dibangun cuma ditempati sementara waktu. Selanjutnya ditinggalkan oleh pemilik, karena rata-rata penduduk kerinci bekerja diluar daerah,” kata Tamin Jailani, Tokoh Masyarakat (tomas) Semurup.
seiring pertambahan penduduk dan meningkatnya pembangunan. “Sebagai contoh kita lihat saja disepanjang jalan menuju objek wisata air panas. Sahulunya merupakan areal persawahan, tapi kenyataan sekarang banyak berdiri rumah penduduk dan telah merambah kebagian tengah. Bisa-bisa beberapa tahun kedepan di Semurup tidak ada lagi area persawahan,” katanya.
Tamin juga meminta perhatian Pemkab Kerinci yakni dinas tata kota yang berperan dalam mengatur tata ruang wilayah untuk mencari alternatif lahan yang bisa menjadi pengganti untuk pemukiman penduduk. Misalnya dengan memanfaatkan lahan tidur atau kosong yang selama ini tidak tergarap.
“Dengan begitu nama Kerinci sebagai lumbung padi dapat dipertahankan,” harap Tamin. (infojambi.com/EZA)
0 comments:
Post a Comment