Thursday 7 May 2009

MEMAKNAI PERINGATAN HARDIKNAS

KERINCI - Tanggal 2 mei tepatnya hari sabtu kemarin adalah peringatan Hari Pendidikan Nasional(Hardiknas) Indonesia.Seluruh bangsa Indonesia memperingatinya tak terkecuali di Kabupaten paling barat Provinsi Jambi Kabupaten Kerinci.Biasanya peringatan Hardiknas di Kerinci dipusatkan dilapangan merdeka Kota Sungai Penuh.
Namun dibalik peringatan Hardiknas ini menimbulkan banyak pro dan kontra terutama dari kalangan Pemerhati Pendidikan,Guru,Mahasiswa,Dosen maupun Pelajar.
Berbagai tanggapan dilontarkan mengenai ceremonial Hardiknas infojambi.com mewancarai beberapa narasumber darikalangan Pemerhati Pendidikan dan Mahasiswa.
Menurut Drs,Saddia Naizal,MA alumni Universiti Malaya kuala Lumpur yang juga pernah mendedikasikan ilmunya untuk SMAN 1 Sungai Penuh ini”Peringatan Hardiknas di Kerinci hanya sebagai seremonial dalam kisruh dunia pendidikan ,tidak ada nilai-nilai yang dapat dimaknai dari peringatan Hardikans ini bila Pendidikan di Kerinci jalan ditempat.
Lebih lanjut kata Naizal seharusnya masalah pendidikan menjadi perioritas utama pemerintah Kabupaten Kerinci untuk menghasilkan sumber daya manusia yang berkualitas demi percepatan pembanguna di Bumi Sakti Alam Kerinci ini.
Walau di Propinsi Jambi Pendidikan Kerinci menduduki urutan dua dibawah Kota jambi,namun ini belum berarti apa-apa bila dibandingkan dengan mutu pendidikan di Provinsi tetangga Sumbar,sebagai perbandingannya adalah Kota Bukittinggi
Mutu pendidikan Kerinci masih kalah jauh dengan Kota Bukittinggi yang mampu bertengger diurutan 10 besar Pendidikan Nasioanal
Begitupula dengan pelaja-pelajar dan mahasiswa Kerinci yang berprestasi juga belum mendapat perhatian serius dari Pemkab Kerinci,hal ini tentu saja bisa mengahambat pembangunan Kerinci karena tidak diimbangi dengan mutu pendidikan dan kualitas Sumber Daya Manusia yang baik tak heran pendidikan Kerinci akan semakin terpuruk
Menurut Naizal yang perlu dibenahi dalam dunia pendidikan Kerinci adalah pertama membenahi mutu Kepala Sekolah yang ada,kedua memperbaiki mutu Guru,kebanyakan Guru di Kerinci adalah tamatan SPG dan DII jadi pendidikan guru paling tidak harus menjadi S1,ketiga kata Naizal yakni harus adanya feed back dari murid maupun pelajar dan yang terahkir yakni menerapkan disiplin yang ketat.
Ditemapt terpisah,hal sama juga diungkapakan oleh Rifki Aditya mahasiswa Teknik Pertambangan asal Kerinci Rifki mengatakan “ bahwa peringatan hardiknas tidak terlalu penting jika hanya sebagai perayaan semata”
Lebih lanjut kata Rifki peringatan hardiknas tergantung pada kesepakatan bersama,jika itu memang perlu diperingati tidak menjadi masalah,tapi kata Rifki yang terpenting adalah eksistensialnya bagaimana kita memandang dan mengaplikasikannya kependidikan bukan orientasi pada substansialnya(EZA)



0 comments: