Wednesday 1 July 2009

PERHATIKAN TATA CARA KEHIDUPAN DALAM KELUARGA

TATA cara dalam kehidupan keluarga akan memberikan sikap serta perkembangan anak tertentu pula.Ada banyak tata cara kehidupan yang digunakan dalam keluarga diantaranya pertama tata cara kehidupan keluarga yang demokratis, kedua membiarkan, serta otoriter.Dalam buku kesehatan mental dijelaskan tata cara kehidupan keluarga demokratis membuat anak mudah bergaul, aktif dan ramah tamah, anak belajar menerima pandangan- pandangan orang lain, belajar dengan bebas mengemukakan pandangannya sendiri dan mengemukakan alasan, tetapi bukan berarti anak bebas melakukan segalanya.Bimbingan terhadap anak tentunya harus diberikan, anak yang mempunyai sikap agresif dan dominasi kadang-kadang tampak tetapi hal ini kemudian akan mudah hilang bila dia dibesarkan dalam keluarga demokratis.

Lebih lanjut dijelaskan lagi lain dengan seorang anak yang dibesarkan oleh keluarga dengan cara membiarkan, anak yang dibesarkan dalam keluarga ini tidak aktif dalam kehidupan social, dan dapat dikatakan anak menarik diri dari kehidupan sosial, selain itu perkembangan fisik anak juga terhambat, anak mengalami frustasi dan mudah membenci orang lain.

Didalam keluarga anak tidak menunjukkan agresitivitas tetapi dilingkungan sosialnya kelak anak banyak mendapatkan kesukaran, anak tidak dapat mengendalikan agresivitasnya,selalu mengambil sikap ingin menang dan benar. Hal ini terjadi dikarenakan anak tidak mendapatkan tingkat interaksi sosial yang baik di keluarganya.

Didalam tata cara keluraga yang otoriter anak biasanya akan bersigfat tenang,tidak melawan,tidak agresiv dan memiliki tingkah laku yang baik,anak akan selalu berusaha menyesuaikan pendiriannya dengan kehendak orang lain(yang berkuasa,orang tua). Dengan demikian kreativitas anak akan berkurang dan akan mengurangi kemampuan anak untuk berpikir abstrak.

Dari tiga jenis tata cara diatas Baldwin mengatakan, lingkungan keluarga yang demokratis merupakan tata cara yang terabik bagi anak untuk memberikan kemampuan penyesuaian diri. (infojambi.com/eza/Buku Kesehatan Mental)


0 comments: