SUNGAIPENUH - Keinginan masyarakat Gunung Raya, Kerinci, Jambi, dan Kabupaten Muko-Muko, Bengkulu, sulit terwujud, karena untuk membuka jalan yang menghubungkan dua daerah itu mesti melewati Taman Nasional Kerinci Seblat (TNKS). Kawasan itu tidak bisa diusik, karena merupakan paru-paru dunia yang mesti dijaga kelestariannya. TNKS juga dijadikan sebagai kawasan wisata.
Keinginan masyarakat Gunung Raya menembus Muko-Muko sudah sejak lama ada. Masyarakat Lempur, ibukota Kecamatan Gunung Raya, bahkan sudah bergotong-royong membersihkan jalan sepanjang 36 km. Saat ini jalan itu baru bisa dilalui dengan berjalan kaki. Pembukaan jalan tersebut dianggap menguntungkan kedua daerah.
Bupati Kerinci, H Murasman, mengatakan, Pemkab Kerinci tidak melarang pembukaan jalan ke Muko-Muko karena akan menguntungkan Kerinci. Namun karena jalan tersebut berada di lahan TNKS, maka keinginan membuka jalan tidak bisa direalisaikan. Bupati minta masyarakat tidak lagi merambah kayu yang ada di kawasan tersebut.
“Sebagian besar hutan di Kerinci merupakan kawasan paru-paru dunia. Pembukaan jalan yang diinginkan masyarakat Gunung Raya tidak bisa diwujudkan," kata Murasman. (infojambi.com/EZA)
0 comments:
Post a Comment