Tweet |
Rata-rata penyakit ini diderita 50% keturunan dari seseorang dengan bentuk hereditas yang mengandung penyakit ini. Keluarga-keluarga yang terjangkit penyakit Alzheimer memiliki tiga kali kemungkinan mengalami kasus-kasus down syndrome, suatu bentuk lain dari gangguan mental. Begitu pula pada keluarganya.
Para peneliti sejauh ini belum berhasil mengisolasi gen yang bertanggung jawab. Namun mereka mendekati keberhasilan dan gen itu ada pada kromosom 21. Otak para penderita Alzheimer penuh dengan plak, yang terbentuk dari potongan-potongan sel-sel saraf dan protein, amiloidKemudian plak itu terkumpul pada tempat sel saraf berhubungan dan menghambat komunikasi diantara sel-sel saraf.
Namun tidak diketahui apakah flak tersebut menyebakan Alzheimer atau merupakan efek sekunder yang disebabkan faktor-faktor lain. Hal lain yang juga salah yakni asetikoline. Satu strategi untuk untuk merawat para pasien Alzheimer adalah dengan melibatkan penggunaan obat-obatan untuk menghalangi jalur yang mengarah pada pembungkusan asetikoline.
Dengan pengetahuan yang lebih banyak mengenai dasar genetik dari penyakit Alzheimer para ilmuwan optimis bahwa penyebab penyakit Alzheimer akan ditemukan dan penampakan dari gangguan ini akan berkurang. Penyakit Alzheimer ini juga berkaitan dengan died merokok, stress, luka kepala dan permasalahan-permasalahan tiroid. (infojambi.com/EZA/life span development)
0 comments:
Post a Comment