Saturday 27 March 2010

“CARA MENGONTROL MARAH”

MARAH adalah salah satu emosi yang ada pada diri manusia dan setiap orang memiliki cara berbeda dalam mengekspresikan marahnya ada yang secara langsung dan ada pula yang tidak langsung. Marah jika tidak dikendalikan dengan baik maka akan menjurus pada hal negative yakni tidak hanya menyakiti orang lain tetapi juga menyakiti diri sendiri. Kita ambil contoh ketika anda tergabung dalam sebuah komonitas social yang pada saat itu tengah giatnya melakukan kegiatan kemanusian seperti gotong royong ada salah seorang dari anggota anda yang kerjaanya hanya berpangku tangan tentunya melihat hal ini anggota komintas yang telah susah payah bekerja akan marah melihat perilakunya. Dan marah yang diekspresikan antara orang yang satu dengan lainnya tentu berbeda ada yang dapat mengendalikan dan ada juga yang langsung melampiaskan marahnya.Lalu anda bertanya-tanya bagaimana melampiaskan marah yang benar?Seperti dilansir oleh kompas.com dari hasil penelitian Dr. Livia Iskandar Dharmawan, Psi., MSc, di rumah tahanan LP Cipinang mengatakan bahwa hasrat marah dapat dikendalikan melalui latihan dan amarah merupakan emosi normal manusia. Beberapa waktu lalu, Livia Iskandar Dharmawan, Psi., MSc., melakukan rehabilitasi kemarahan di LP Cipinang, Jakarta. Livia adalah konsultan psikologi yang banyak menangani kasus kekerasan dalam rumahtangga. Di sana, ia membentuk grup-grup diskusi untuk membicarakan faktor-faktor pemicu kemarahan dan bagaimana mengatasinya. Setelah pelatihan tersebut, para peserta mengaku lebih mampu mengontrol diri dan tidak gampang lepas kendali. Salah satu cara yang dipakai untuk mengelola marah ini adalah metode pengalihan perhatian. Saat hati dikuasai kemarahan, lakukanlah hal-hal yang bisa menyita konsentrasi Anda, misalnya menulis surat atau mengerjakan tugas-tugas yang belum beres. Anda bisa pula mendengarkan musik, mencuci mobil, bersih-bersih rumah, jalan-jalan ke mal hingga belanja. Bagi yang bersifat agresif bisa menyalurkannya lewat olahraga, bahkan memukuli sansak. Menyediakan karung pasir sebagai sasaran tinju adalah salah satu alternatif ampuh. Sementara itu, dengan beres-beres rumah Anda telah membimbing pikiran untuk mengatur sesuatu pada tempatnya dengan rapi
Mungkin pada awalnya agak sulit dilakukan, sebab hati dan pikiran Anda masih dikuasai kemarahan. Tapi, lakukanlah terus aktivitas itu sepenuh hati. Biarkan konsentrasi Anda terpecah antara mengerjakan sesuatu dan memikirkan kemarahan. Lama-lama Anda akan terbiasa, bahwa kemarahan adalah sesuatu yang wajar, yang tidak harus dilampiaskan dengan berteriak atau meninju sesuatu. Tapi, jika suatu saat Anda benar-benar marah, langkah pertama yang harus diingat adalah menarik napas dalam-dalam, lalu keluarkan perlahan-lahan. (eza)



0 comments: